Sunday 9 February 2014

Welcome Back To Menyingkap Jati Diri

Ada rasa prihatin (bukan cuma Presiden) melihat blog saya ini tidak terurus sejak tahun 2012. Hanya ada tiga tulisan kecil sampai tiga bulan terakhir ini. Tapi bagi saya ini cuma masalah akses, tidak sampai ke ranah menunda-nunda dan menggampang-gampangkan sesuatu. InsyaAllah setelah tulisan ini saya publish, menjadi awal "publish-publish" yang terhalang oleh akses tadi.

Kemarin saya sempat berpikir bahwa terlalu keseringan nge-twit di twitter sehingga semua ide ditumpah di situ. Tapi akhirnya saya berpikir bahwa blog itu tidak se-kompleks twitter yang juga merupakan media sosial pertemanan. Blog punya ruang spesifik yang bernama "Limitless Character" dan "sense of search engine" (Istilah baru saya).
Limitless Character, yang saya maksud adalah karena dengan nge-blog tidak dibatasi oleh 140 karakter huruf untuk berkicau. Jadi berkicau diblog bisa sampai beberapa botol (botol tinta print untuk mencetak hasil kicauan) untuk satu tema kicauan. Ada kejengkelan tersendiri ketika saat asyik-asyiknya nge-twit dan muncul tanda (-) yang berwarna merah yang berarti "ini bukan kicauan Paaak, ini namanya essay".

Sementara Sence of Search Engine yang saya maksud adalah kata-kata apapun yang saya tulis di blog ini dapat ditemukan di google, itu karena saya telah mendaftarkan blog saya ini di google adsense. Dan itu tidak dapat ditemukan di akun twitter (so...say huuu for twitter!).  Tapi seandainya twitter juga telah menyediakan fitur tersebut, tetap saja tidak asyik dibaca, itu karena karakter hurufnya terbatas tadi. Jadi owner twitter punya pe'er banyak untuk menggabungkan fitur tersebut digadgetnya.

"....and welcome back to Menyingkap Jati Diri."

No comments:

Post a Comment