Sunday 9 February 2014

Fesbuk & Silaturrahmi yang Tertunda

Belum tahu nada suaranya dengan jelas. Belum pernah ketemu, bicara lewat telepon cuma sekali.sebuah ketertutupan gerak lagi (kesekian kalinya.)Dia Ayu, lucu, baik, Sholehah, dan Punya masa depan yang baik (subjektifku), tapi yakin tidak meleset. Kedua orang tuaku pernah melihatnya, berbicara langsung dengannya, bahkan telah akrab dalam telepon seluler di Idul Fitri yang lalu. Itu karena Saya masih ada hubungan Keluarga dengannya.
Suatu Hari, Kedua Orang tuaku bersama beberapa keluarga dari Ibu saya ingin berziarah ke Makam Kakeknya (kakek saya juga tentunya). Itupun Pengalaman Pertama mereka untuk berziarah ke Makam tersebut. Jaraknya sekitar 300 Km dari tempat tinggal saya. Karena pengalaman pertama, mereka harus mencari petunjuk dari keluarga yang masih tinggal di daerah sekitar pemakaman kakek ku tersebut. Ada beberapa Rumah keluarga yang mereka singgahi tapi yang wellcome cuma 1. Seorang Petani dan Peternak sapi tapi beberapa Anaknya sudah sukses di Jawa dan Kalimantan (ini menurut Ibuku). Beliaulah yang mengantar Beberapa orang keluargaku ke Pemakaman Raja Bone(kalau tidak salah).
Sebelum ku tahu kejadian di atas. Saya di Undang dalam Grup Facebook Keluarga Besar Mantan Raja Bone tersebut. Nama akunku Waktu itu, Zulkifli Andi Mandasini, nama pamku Terkondisikan sama dengan Nama Raja tersebut. Itu karena Kakekku memberikan Nama anak terakhirnya dari Kakeknya. Saya bergabung di grup tersebut dan menjadi Anggota ke 9 waktu itu. Ku preteli Grup tersebut, tidak ada yang menarik. Tidak ada komentar yang kutinggalkan di Grup tersebut selain menjadi salah satu anggotanya.
Beberapa Bulan kemudian iseng membuka grup tersebut, dan ternyata beberapa orang sudah menjadi Anggota juga (sekarang sudah lebih 50 orang bergabung di grup tersebut). Saya mencoba memperkenalkan diri dan alur sisilah di Keluarga besar tersebut. Nah, dari sinilah....!
Malam Di Sekretariat Himatepa UH lagi. Main Facebook, dia memulai Chat di Chat boxku. Yah Perkenalan yang santai. Terkondisikan dia pada saat itu menjadi tentor di sebuah lembaga kursus bersama teman Kuliahku yang sudah selesai. Hal itupun menjadi bahan pembicaraan. Lama membicarakan tentang temanku dan temannya juga, dia beralih menanyakan asal daerahku. Kutulis, dia kemudian menjelaskan bahwa ada Keluargax yang pernah ke rumahnya untuk diantar berziarah Ke Makam Kakeknya dan Namanya Juga sama dengan kakeknya. Pada saat bersamaan Ayahku menelepon dan menanyakan kabarku. Pada saat bersamaan (chating dan menelepon)saya mencoba menyambung cerita dari keduanya dan ternyata betul dia anak dari Peternak Sukses (versi ayahku)itu. Ibu saya muncul, beliau bilang Anaknya baik, Malebbi' (Ayu). Hmmm, kolot, Kedua orang tuaku bilang jangan dulu pikir menikah, nanti setelah sukses. Tapi mereka respect. Maksud??
Tidak ada salam dan salam balik, dia off line, memang karena jaringannya yang tidak mendukung. Yah, tak apalah,..masih tetap sedikit santai. Kan bisa dilanjutkan di lain kesempatan, Her not go anyway n will be back! Tapi, mungkin awal (atau akhir) yang menyedihkan sekitar 2 bulan dia tidak pernah On Line lagi! Pikirku, saya mengulangi kesalahan yang sama.
Sebuah anugerah, ternyata dia On Linex sekitar pukul 14.00. (stiap hari kah??)Tapi sungguh bahagia itu datang, langsung menanyakan kabar orang tuanya di kampung, begitu juga dia sebaliknya. (Mungkin) tanpa pikir panjang dia menanyakan "jangan-jangan yang ke rumah saya waktu itu adalah orang tua saya" dan saya Jawab "iyya, waktu itu pas saya jelaskan dia langsung off line" (modal awal sok care)!
Pembicaraan kuanggap semakin intim, dia menjelaskan bahwa dia menyimpan nomor handphone Ayah saya. Hmm, jalan lurus mendapatkan nomor Handphonenya (dalam Hati). Kuminta, dia bilang "aduh jangang sampai tukang Miskol, padahal semua orang yang kenal saya tahu, saya paling tidak suka berbuat yang tidak berguna itu. Setelah memberikan nomor hpnya, langsung ku hubungi dan memberikan nomor yg satuku yang juga aktif. Harapanku, dia berpikir bahwa saya punya 2 handphone GSM. padahal saya cuma punya 1 hp tapi Dual GSM (Blagu Mode: ON)
Ku ajak jalan ke Kedaiku dan cafe temanku (tempat tinggal saya)dia bilang, saat ini saya tidak bisa jalan ke mana-mana! Justru dia mengajakku ke Rumahnya. Dia tidak menjawab waktu ku tanyakan kenapa dia tidak bisa jalan! Itu membuatku sedikit penasaran.
Dua hari setelah chating bersamanya, ku buka akun facebooknya. Beberapa temannya, memberi komentar "selamat tinggal".

No comments:

Post a Comment