Sunday 9 February 2014

Aku Ingin Merdeka Dalam Merdeka

Kenapa harus ada baris-berbaris berbanjar dan bersaf kalau dengan sendiripun kita bisa khidmat? Kenapa harus ada amanat Pembina upacara kalau intensitas kecintaan kita pada Indonesia belum tentu di bawah mereka? Kenapa ada lagu hening cipta kalau kita bisa membuat lagu sendiri dalam mengenang jasa-jasa pahlawan kita? Kenapa ada pembaca do’a kalau Ibu Pertiwi tidak pernah memberi baiat kepadanya?

     MERDEKA bukan hanya milik segelintir mereka yang punya jabatan, bukan hanya segelintir bawahan dengan seragam rapih dan harum satu lapangan. Bukan hanya milik anak sekolah yang takut absennya dicoret merah, bukan lembaga yang takut dokumentasinya kosong dan diputihkan. Merdeka adalah milikku, milikmu, milik kita, miliknya, dan milik mereka.
     Memang banyak alasan yang membuat kita tidak merdeka, tapi tak satupun alasan tersebut pantas dibenarkan. Kalau masih takut jadi alasan, maka takutlah yang satu-satunya aku takutkan. Kalau cinta masih kau ragukan, tak cukupkah kenikmatan dunia menjelaskan. Selama kemerdekaan masih mengatur kehidupanmu maka saat itulah kau tak merdeka, karena merdeka adalah saat nyaman dalam keteraturan.

     Aku ingin memperingati kemerdekaan dengan merdeka, dengan caraku sendiri. Aku tak ingin gaya merdeka-ku dijajah oleh oleh barisan, dijajah oleh absen, dijajah oleh dokumentasi, dijajah oleh atasan. Aku akan merayakan kemerdekaanku tanpa harus meminta penilaian orang lain,  tanpa harus berpikir laporan, tanpa harus berpikir skripsi dan jurnal, tanpa harus berpikir besok makan apa. Dengan cara ku, entah aku di kebun berkhidmat dengan pakaian kotor dan cangkul ditanganku, entah menggunakan baju tidur di halaman rumah dengan sapu lidi digenggamanku, entah  di ranjang dengan guling di pelukku, dan entah telanjang di kamar mandi dengan gayung dan air yang membasahiku. Aku merdeka untuk memilih di antaranya, dan aku merdeka untuk tidak memilih satupun dari kesemuanya. Karena aku ingin merdeka dalam merdeka.


NB. : Aku merdeka untuk menandai (tag) David Beckham, Justin Timberlake dan Jason Mraz dalam catatan ini.
Sebelum Sahur Rea Timur, 17 08 2012.

Zulkifli ‘ZAM’ Andi Mandasini

No comments:

Post a Comment