Sunday 25 May 2014

Otak-ku, Organ Sosial

Betapa tidak kontekstual kondisi saat ini, Saya sedang berada di Rusia untuk pertama kalinya. Baru berkisar satu minggu saya mengeluarkan otak saya dari freezer dengan suhu -18 derajat Celcius. Mengambilnya, darah di telapak tangan saya seperti ikut membeku. Padahal hanya beberapa detik saja. Hidung saya banyak mengeluarkan lendir bening. Akh, saya tidak sedang ingin membahas tentang hidung dan tangan. Saya mau fokus pada otak saja, yah otak saya saja. Bagaimana dengan darah? Ohh, iya Otak saya dan darah saya juga sedikit nantinya.
Saya ingin memanaskan otak saya. Saya korek kantong untuk mencari korek api, tidak menggunakan yang di atas. Hmmm, saya menggunakan alat bantu penjepit. Untuk menjepit saya menggunakan gigi (syukurlah). Dan saya tidak terlalu bodoh untuk memantik korek api dengan menggunakan kaki. Kaki dan gigi. Penjepit saya lepas dulu tentunya. Melepasnya, tidak menggunakan kaki. Korek api susah menyala. Jelas, karena memantiknya menggunakan kaki dan gigi. Saya sempat berpikir untuk menggunakan yang di atas, tapi saya harus belajar konsisten. Dan harus dimulai dari sini, sekarang. Tapi kalau begini, kapan otak saya mulai saya panaskan? Tunggu sampai musim panas? Saya tidak bisa jawab, otak saya sedang membeku. Aduuuuuhh.......

Sumber Gambar : anthonieyahya.blogspot.com

No comments:

Post a Comment